Thekartinatv.com – Kampung Kemang di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pernah menjadi salah satu area paling keren di dunia pada 2025 versi sejumlah media internasional. Jalanan Kemang Raya di kenal sebagai pusat hiburan malam dengan deretan kafe, restoran, dan butik elite yang tak pernah sepi. Gaya hidup urban berpadu dengan nuansa hangat khas warga Jakarta menjadikan Kemang ikon gaya hidup modern ibu kota.
Read More : Heboh Komunitas Minta Rp 500 Ribu ke Fotografer di Tebet Eco Park, Pengelola Langsung Bertindak
Namun, di balik gemerlap itu, terdapat sisi lain yang kini luput dari perhatian publik: Kampung Kemang. Tempat ini dulunya sempat viral sebagai salah satu spot kuliner dan nongkrong kekinian di Jakarta Selatan. Banyak unggahan di media sosial yang memperlihatkan suasana ramai dan penuh warna di lokasi ini.
Kondisi Terkini Kampung Kemang yang Kian Sepi
Ketika kami mengunjungi Kampung Kemang pada Minggu (19/10/2025), suasananya jauh berbeda dari masa jayanya. Area food court di Jalan Kemang Raya itu kini tampak sunyi. Hanya dua orang terlihat di bagian depan, sementara sebagian besar tenant tutup.
Kayu pagar di pintu masuk sudah mulai lapuk, begitu pula kursi-kursi kayu yang dulu menjadi spot favorit pengunjung kini terlihat mengeropos. Meski begitu, area ini tetap di bersihkan secara rutin oleh pengelola agar tetap rapi dan terawat.
โUntuk perawatannya kami hanya membersihkan biasa, tidak ada perawatan khusus, di bersihkan dan disapu,โ ujar Rizki, Supervisor Kampung Kemang.
Jumlah Tenant Menurun Drastis
Dari total 12 lokasi usaha, hanya sekitar 5 tenant yang masih buka sore itu. Sebagian tempat lainnya sudah tutup permanen atau di jadikan gudang penyimpanan meja dan kursi. Beberapa ruangan bahkan tampak kosong seperti ruang rapat tak terpakai.
โTempat yang tutup itu terkendala dengan harga, karena harga sewa tenant food court di hitungnya per tahun,โ tambah Rizki.
Baca juga: Penguatan Penegakan Hukum Lingkungan, Buru Perusahaan Pembuang Limbah Ilegal
Harapan untuk Hidup Kembali
Pada masa kejayaannya sekitar tahun 2023, Kampung Kemang bisa menampung hingga 50 pengunjung setiap harinya. Suasana yang dulu penuh tawa, musik, dan aroma makanan kini berganti menjadi keheningan.
Meski demikian, banyak pihak berharap Kampung Kemang mendapat sentuhan baru dari pengelola atau investor agar bisa kembali hidup seperti dulu. Dengan potensi lokasi strategis dan daya tarik historisnya, bukan mustahil Kampung Kemang bisa kembali menjadi salah satu pusat kuliner favorit di Jakarta Selatan.